Unit Pengukuran/Titrasi Otomatis Penuh
Pengukuran:
Pemberian Dosis Interval COD yang Dioptimalkan Waktu: Pemberian asam sulfat dilakukan dalam beberapa putaran, di mana sampel tetap didinginkan dan diaduk. Metode ini memudahkan persiapan sampel dan pada saat yang sama mencegah pemanasan berlebih yang tidak sesuai standar selama penambahan.
Titrasi:
"Metode" yang dapat diprogram secara bebas, misalnya titrasi titik akhir, titrasi titik ekuivalen, titrasi linear, dinamis, dan kuasi-dinamis. Berbagai tingkat pengguna yang dilindungi kata sandi. Cetakan grafik dengan pencernaan pertama dan kedua. Pemilihan cetakan data sampel yang dapat dipilih secara bebas. Semua standar nasional dapat dipatuhi untuk COD melalui "metode".
Titrasi dinamis khusus behr, yang menggantikan titrasi berlebih yang umum digunakan, juga menjamin pengenalan titik akhir yang tepat, bahkan dalam kasus kemiringan tepi khas COD dan dengan demikian memberikan hasil pengukuran yang sangat akurat.
Keamanan untuk Pengguna: Berkat penambahan reagen otomatis, tidak ada risiko kontak dengan bahan kimia.
Perangkat Lunak yang Berorientasi pada Praktik dan Ramah Pengguna:
Seluruh proses pemrograman dari behrotest® DT20 sangat mudah dan ramah pengguna dengan antarmuka pengguna Windows.
Penentuan COD Otomatis dengan Behr
Pengisian Sampel
Saat sampel diisi, botol sampel sudah ditempatkan di rak sampel, dengan urutan yang sama seperti saat mereka ditempatkan di titrator pemberian dosis dan di pemanas. Ini memastikan bahwa tidak ada kekeliruan.
Pemberian Reagen
Sampel ditempatkan di rak sampel dalam unit pemberian dosis/titrasi DT20. Di sana, reagen disiapkan untuk penentuan COD, umumnya dalam larutan kalium dikromat yang mengandung perak-sulfat, dengan jumlah yang tepat terukur, dan asam sulfat pekat yang mengandung perak sulfat.
Lengan sampel mengandung dua batang pemberian dosis untuk kalium dikromat dan asam sulfat. Jarak antar batang tersebut sesuai dengan jarak antara dua baris botol sampel di rak sampel. Jika batang pemberian dosis untuk kalium dikromat berada di atas baris kedua, maka batang untuk asam sulfat akan berada di atas baris pertama.
Untuk mencegah sampel dari pemanasan berlebih, asam sulfat dapat diberikan dalam tiga bagian ("pemberian dosis interval"). Sampel berada di dalam saluran pendingin yang dilalui air untuk melepaskan panas yang dihasilkan dari penambahan asam sulfat. Untuk menghindari pemanasan berlebih, pemberian asam sulfat juga dapat dilakukan dalam interval.
Pemanasan Sampel
Menggunakan penanganan, rak dengan sampel yang telah disiapkan ditempatkan di dalam blok pemanas, program suhu dimulai dan kondensor udara dipasang pada botol sampel. Sampel kini dipanaskan selama waktu yang ditentukan - umumnya 2 jam - hingga mencapai suhu didih campuran air-asam sulfat.
Titrasi dan Ekstraksi Sampel
Untuk titrasi, rak dengan sampel dimasukkan kembali ke dalam DT20. Alih-alih kepala pengukuran, yang digunakan untuk pemberian reagen selama persiapan sampel, kepala titrasi dipasang pada lengan sampel. Kepala ini mengandung batang titrasi dan elektroda Redox untuk mengenali titik akhir, serta batang sedot untuk larutan yang dititrasi.
DT 20
‘
‘
‘
Hubungi:
PT Bopana Arga Prima Jaya
Jalan Jupiter VI Perum Bintang Metropol
Blok A7 No.16 Bekasi Utara 17122
Jawa Barat, Indonesia
Telp : 021-22163350
Hp : 08119762505 / 081285345374
Email : boney@bapj.co.id / tesa@bapj.co.id
