Deskripsi produk

STL4896 Safety Temperature Limiter digunakan di tempat-tempat di mana proses termal harus dipantau dan sistem harus dipindahkan ke keadaan operasional yang aman jika terjadi kesalahan. Jika nilai batas suhu yang diizinkan tercapai, atau jika terjadi kesalahan dalam rentang suhu yang diizinkan pada peralatan pemantau (sensor terbuka, korsleting sensor, kegagalan komponen dalam perangkat, kesalahan perangkat lunak, kegagalan atau nilai tegangan pasokan yang tidak sah, dll.), STL4896 akan segera dimatikan.

Kontak alarm diaktifkan, LED ALARM pada panel depan dan pencahayaan latar belakang layar menyala, dan penyebab kesalahan ditampilkan dalam teks biasa pada layar. Selain itu, terdapat sinyal 24 V DC pada terminal 16-17 untuk sinyal alarm eksternal. Sebagai alternatif, perangkat dapat di-reset menggunakan kontak eksternal. STL4896 juga memiliki output analog yang dapat dikonfigurasi dengan fungsi upscaling atau downscaling, serta kontak pra-alarm.

Deskripsi

Konfigurasi
Perangkat dikonfigurasi melalui tombol sisi depan yang terhubung dengan layar grafis.

Mode Operasi

Perangkat dapat digunakan dalam mode berikut:

• STB → Pemantauan suhu maksimum atau minimum dengan hold. Reset dapat dilakukan setelah kesalahan hilang, menggunakan tombol eksternal atau internal.
• ASTB → Seperti mode STB, tetapi memantau suhu gas buang.
• STW → Pemantauan suhu maksimum atau minimum tanpa hold. Reset otomatis setelah keluar dari rentang berbahaya. Histeresis switching selalu berfungsi ke arah rentang aman.

Kesalahan terakhir disimpan dalam bentuk teks dan dapat dipanggil serta dihapus di level kerja.

Sensor Suhu:

Untuk penggunaan sesuai dengan DIN EN14597, sensor suhu yang disetujui menurut DIN EN14597 harus digunakan.

Data Teknis

Pasokan Daya
Tegangan pasokan : 230 V AC ±10 %; 115 V AC ±10 %;
24 V AC ±15 %; 24 V DC ±15 %
Konsumsi daya : < 4 VA
Keselarasan : CE

Kondisi Lingkungan
Suhu operasi : -10..+55 °C
Suhu penyimpanan : -30..+60 °C
Kelembaban relatif : < 95 %
Kondensasi : tidak diperbolehkan
Getaran : hanya operasi di lingkungan tanpa getaran

Persetujuan
DIN EN 14597 : Mode STB, STW, ASTB
DIN EN 61508 : SIL2
DIN EN ISO 13849 : PL d, Cat. 2

Input

• Pt100 : rentang -100,0..+600,0 °C, 3-wire, resistansi kabel maks. 4 Ω per kabel, arus sensor <1 mA (non self-heating)
• Thermocouple
  • Tipe J : Fe-CuNi -100,0..+800,0 °C
  • Tipe K : NiCr-Ni -150..+1200 °C
  • Tipe N : NiCrSi-NiSi -150..+1200 °C
  • Tipe S : Pt10Rh-Pt 0..+1600 °C
  • Kompensasi suhu dingin terintegrasi
    Akurasi : <0,5 %, ±2 Digit
    Koefisien suhu : 0,01 %/K

Tampilan
Layar grafis-LCD 128 x 64 piksel, dengan pencahayaan latar belakang LCD putih

Output

• Relay utama : SPDT
  • <250 V AC <200 VA <2 A, cos Phi ≥ 0,7
  • <250 V DC <80 W <2 A, dipandu paksa, sekering internal 2 A (slow-blow)
• Relay pra-alarm : SPDT
  • <250 V AC <500 VA <2 A, beban ohmik;
  • <30 V DC <60 W <2 A
• Output analog : 0/4..20 mA beban ≤ 500Ω;
  • 0/2..10 V beban > 500Ω, terisolasi galvanik, output otomatis berubah (tergantung beban)
    Akurasi (output analog) : 0,4%; TK: 0,01%/K

Casing
Material : Polyamide (PA) 6.6 , UL94V-0
Berat : sekitar 450 g
Koneksi : Terminal pegas 0,2..2,5 mm² (AWG 24..12)
Kelas Perlindungan : Front IP65, DIN EN 60529, BGV A3

‘
‘
‘
Hubungi:
PT Bopana Arga Prima Jaya
Jalan Jupiter VI Perum Bintang Metropol
Blok A7 No.16 Bekasi Utara 17122
Jawa Barat, Indonesia
Telp : 021-22163350
Hp : 08119762505 / 081285345374
Email : boney@bapj.co.id / tesa@bapj.co.id